KONSEP PROGRAM LINEAR
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
1.2
RUMUSAN
MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI PROGRAM
LINIER
2.2 ISTILAH UNTUK SOLUSI MODEL
2.3 MODEL PEMROGRAMAN
LINIER
2.4 BENTUK
PERMASALAHAN PEMROGRAMAN LINIER MODEL
2.5 KARAKTERISTIK ATAU
ASUMSI DASAR PROGRAM LINEAR
2.6 METODA GRAFIS
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR
PUSTAKA
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah OPERATION RESEARCH tentang Konsep Program Linear
Makalah ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Konsep Program Linear dapat bermanfaat untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar
belakang
1.2 Rumusan masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Program
Linier
Pemograman linier menggunakan model
matematika untuk menggambarkan suatu masalah. Sifat linier di sini berarti
semua fungsi matematika harus berupa fungsi linier, sedangkan kata pemrograman
berarti perencanaan. Sehingga pemrograman linier meliputi perencanaan aktivitas
untuk mendapatkan hasil optimal, yaitu sebuah hasil yang mencapai tujuan yang
terbaik (menurut model matematika) diantara semua kemungkinan alternative yang
ada. Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu tujuan
penyelesaian masalah dan apa penyebab masalah tersebut
2.2 Istilah
Untuk Solusi Model
Solusi dalam pemrograman linier adalah nilai untuk variabel keputusan (x1,
x2, ...,xn), tanpa menghiraukan apakah solusi tersebut
merupakan pilihan yang diinginkan maupun yang diperbolehkan. Tipe solusi yang
berbeda akan diidentifikasi dengan menggunakan sifat yang tepat.
A. Solusi layak (feasible solution) adalah solusi dimana semua kendala yang
ada terpenuhi.
B. Solusi tak layak(infeasible solution) adalah solusi dimana sedikitnya satu
kendala tidak terpenuhi atau dengan kata lain dilanggar.
C. Solusi optimal adalah solusi layak yang memiliki nilai fungsi tujuan
terbaik. Permasalahan pemrograman linier tidak mempunyai solusi optimal terjadi
hanya jika:
- tidak ada solusi layak
- kendala-kendala tidak mencegah naiknya nilai fungsi tujuan
(z) ke arah yang tidak terdefinisi, baik ke arah positif atau
negatif.
D. Solusi corner-point feasible (cpf) adalah solusi yang ada di setiap sudut
daerah layak.
2.3 Model
Pemrograman Linier
Kunci terpenting dalam model pemrograman linier adalah sumber daya dan
aktivitas dimana m merupakan jenis sumber daya yang berbeda yang dapat
digunakan serta n yang merupakan jumlah aktivitas yang dipertimbangkan.
Ada beberapa simbol yang digunakan untuk menunjukkan berbagai komponen
model pemrograman linier. Berikut adalah daftar simbol dengan tafsirannya untuk
permasalahan umum pengalokasian sumber daya ke aktivitas.
Z = nilai dari semua standar performansi
Xi = tingkat aktivitas j ( untuk j = 1, 2, ..., m)
Cj = penambahan terhadap z yang diakibatkan oleh
peningkatan tiap unit di tingkat aktivitas j.
Bi = jumlah sumber daya i yang tersedia untuk aktivitas (
untuk i = 1, 2, ..., m)
Aij = jumlah sumber daya i yang dipakai tiap unit aktivitas
j
Suatu model akan membuat permasalahan menjadi suatu bentuk pengambilan
keputusan mengenai tingkat aktivitas sehingga x1, x2,
...,xn disebut variabel keputusan. Nilai cj, bi,
dan aij (untuk i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n) adalah input
konstan untuk suatu model. Serta cj, bi, dan aij disebut
parameter model
2.4 Bentuk
Permasalahan Pemrograman Linier Model
A. Mengoptimalkan fungsi tujuan
Maksimalisasi : z= c1x1+c2x2+...+cnxn
Minimalisasi : z= a1x1+c2x2+...+cnxn
B. Beberapa kendala fungsional pertidaksamaan dengan tanda lebih besar ( untuk
meminimalkan fungsi tujuan) dan tanda kurang dari (untuk memaksimalkan fungsi
tujuan) atau sama dengan.
Maksimalisasi: ci1x1+ci2x2+...+cinxn ≤
bi (untuk beberapa nilai i)
Minimalisasi : ci1x1+ci2x2+...+cinxn ≥
bi (untuk beberapa nilai i)
C. Beberapa kendala fungsional dengan bentuk persamaan
Ci1x1+ci2x2+...+cinxn =
bi untuk beberapa nilai i
D. Menghilangkan kendala nonnegativitas untuk beberapa variabel keputusan
Xj tidak dibatasi (unrestricted) untuk beberapa
nilai j
2.5 Karakteristik Atau
Asumsi Dasar Program Linear
1. Proporsionalitas
Asumsi ini berarti naik turunnya nilai z dan penggunaan sumber atau
fasilitas yang tersedia akan berubah secara sebanding (proporsional) dengan
perubahan tingkat kegiatan.
2. Additivitas
Asumsi ini berarti setiap fungsi dalam model pemrograman linear (baik
fungsi tujuan maupun fungsi disebelah kiri kendala fungsional) adalah jumlah
kontribusi individu pada masing-masing aktivitas.
3. Divisibilitas
Asumsi ini menyatakan bahwa keluaran (output) yang dihasilkan oleh setiap
kegiatan dapat berupa bilangan pecahan.
4. Kepastian
Asumsi ini menyatakan bahwa semua parameter yang terdapat dalam model
program linear dapat diperkirakan dengan pasti, meskipun jarang tepat.
2.6 Metoda Grafis
Cara ini dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pemrograman
linier dengan dua variable keputusan. Walaupun akan timbul banyak kesulitan,
metode ini masih memungkinkan untuk menyelesaikan permasalahan yang mempunyai
tiga variable keputusan.
Contoh soal:
Pt iguana tekstil memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi 2 jenis
produk, yaitu kain sutera dan kain wol. Untuk memproduksi kedua produk
diperlukan bahan baku benang sutera, bahan baku benang wol dan tenaga kerja.
Maksimum penyediaan benang sutera adalah 60 kg per hari, benang wol 30 kg per
hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Kedua jenis produk memberikan keuntungan
sebesar rp 40 juta untuk kain sutera dan rp 30 juta untuk kain wol. Masalahnya
adalah bagaimana menentukan jumlah unit setiap jenis produk yang akan
diproduksi setiap hari agar keuntungan yang diperoleh bisa maksimal?
Jawab: langkah-langkah:
1. Tentukan variabel: x1=kain
sutera ; x2=kain wol
2. Fungsi tujuan :
zmax= 40x1 + 30x2
3. Fungsi kendala / batasan: 1) 2x1 + 3x2 ≤
60 (benang sutera)
2) 2x2 ≤30 (benang
wol)
3) 2x1 + x2 ≤
40 (tenaga kerja)
4. Membuat grafik
pers
(1) 2x1 + 3x2 =
60
X1=0, x2 =60/3
=
20
X2=0, x1= 60/2 = 30
pers
(2) 2x2 =
30 ; x2=15
pers
(3) 2x1 + x2 = 40
X1=0, x2 = 40
x2=0,
x1= 40/2 = 20
daerah
penyelesaian
Gambar 2.1 grafik daerah
penyelesaian
Dari gambar 2.1 dapat kita ketahui bahwa titik ekstrim yang optimal berada
pada titik c, yaitu titik potong antara persamaan (1) dan (3), sehingga:
Titik potong (1) dan (3) :
2x1 + 3x2 =
60
2x1 + x2 = 40 -
2x2=20 ó x2=10
Masukkan x2 ke
kendala (1)
2x1 + 3x2 =
60
2x1 + 3.10 = 60
2x1 +
30 = 60
2x1 = 30 ó x1 = 15
Masukkan nilai x1 =
15 dan x2=10 ke z
Zmax = 40x1 + 30x2
= 40.15 + 30.10
= 600 + 300 = 900 (optimal)
Kesimpulan :
Untuk memperoleh keuntungan optimal, maka x1 = 15 dan x2 =
10 dengan keuntungan sebesar rp 900 juta.
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Ada pun kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah:
1. Pemograman linier menggunakan model matematika untuk menggambarkan suatu
masalah. Sifat linier di sini berarti semua fungsi matematika harus berupa
fungsi linier, sedangkan kata pemrograman berarti perencanaan. Dari pengertian
kata linier dan program tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian
program linier adalah perencanaan yang berupa fungsi linier.
2. Kunci terpenting dalam model pemrograman linier adalah sumber daya dan
aktivitas dimana m merupakan jenis sumber daya yang berbeda yang dapat
digunakan serta n yang merupakan jumlah aktivitas yang dipertimbangkan sehingga
dapat membentuk suatu permodelan matematika dua jenis fungsi yaitu fungsi
tujuan dan fungsi batasan dari permasalahan di dunia real
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar