DAMPAK MELEMAHNYA NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR




KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan dan menyelesaikan MAKALAH yang berjudul DAMPAK MELEMAHNYA NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR. Makalah ini dibuat untuk mengetahui mengapa nilai tukar rupiah terhadap dolar kian melemah
Makalah ini disusun secara sistematis sehingga memudahkan pembaca untuk mengetahui isi dari makalah ini. Melalui makalah ini di harapkan para mahasiswa dapat memahami tentang dampak dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Terimah kasih kepada semua orang yang telah membantu menyusun dan menyelesaikan makalah yang telah dibuat.
Makalah yang kami buat ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.









       












DAFTAR ISI
Kata pengantar......................................................................................... 2
Daftar isi................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 4
A.    Latar belakang.................................................................................... 4
B.     Rumusan masalah............................................................................... 4
C.     Tujuan penulisan................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 5
A.     Dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar............................. 5
BAB III PENUTUP................................................................................. 7
A.    Kesimpulan......................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 8























BAB I
 PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
                  Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuhan kebutuhan tersebut terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap manusia tidak dapat memproduksinya sendiri tapi memerlukan pihak lain, salah satu aktivitas yang tak perna lepas daridari kegiatan pemenuhan kebutuhan tersebut adalah kegiatan perdangan. Kegiatan perdagangan merupakan proses pertukaran yang memerlukan alat tukar yang bernama uang. Jika perdagangan dilakukan dalam satu negara tentu saja dapat dilakukan melalui mata uang negara yang bersangkutan. Tetapi dalam perekonomian terbuka  atau perdangan antar negara tentu saja terdapat dua mata uang yang berbeda. Seadainya ada mata uang tunggal internasional ini akan ditemukan masalah dalam penetapan harga, namun karena mata uang tersebut belum ada maka terdapat kebutuhan mengkonveksi mata uang yang satu menjadi mata uang yang lain.
Perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara(kurs) pada prinsipnya ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran mata uang tersebut. Kurs merupakan salah satu harga yang lebih penting dalam perekonomia terbuka, karena ditentukan oleh adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran yang terjadi dipasar, mengingat pengaruh yang besar bagi neraca transaksi berjalan maupun bagi variabel – variabel makro ekonomi lainnya.
B.     Rumusan masalah
-          Mengapa nilai rupiah kian melemah ?
C.     Tujuan penulisan
-          Mengetahui dampak apa saja yang terjadi akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar.











BAB II
PEMBAHASAN
A.       Dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar
Sejak akhir tahun 2013, nilai tukar Rupiah terus melemah, bahkan hingga mencapai level diatas 12.000 Rupiah per Dollar AS. Berbagai peristiwa telah diungkapkan oleh pemerintah dan analis ekonomi, disebut-sebut sebagai alasan kenapa Rupiah melemah. Realitanya, Rupiah memang salah satu mata uang terlemah di Dunia, yang nilainya mudah ditekan oleh perubahan kondisi ekonomi, baik di luar maupun di dalam negeri.
-          Perekonomian Yang Kurang Mapan
Rupiah termasuk soft currency, yaitu mata uang yang mudah berfluktuasi ataupun terdepresiasi, karena perekonomian negara asalnya relatif kurang mapan. Mata uang negara-negara berkembang umumnya adalah mata uang tipe ini, sedangkan mata uang negara maju seperti Amerika Serikat disebut hard currency, karena kemampuannya untuk mempengaruhi nilai mata uang yang lebih lemah. Karakteristik khusus mata uang soft currency adalah sensitivitasnya terhadap kondisi ekonomi internasional. Krisis finansial, spekulasi di pasar finansial, dan ketidakstabilan ekonomi bisa mengakibatkan jatuhnya nilai soft currency. Contohnya saat krisis tahun 97/98, ketika perekonomian Indonesia dalam bahaya. Begitu pula, ketika terjadi krisis Subprime Mortgage di Amerika Serikat, Rupiah sempat terkena imbasnya.
Selain itu, sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia berbagi sentimen dengan negara berkembang lainnya. Artinya, ketika sentimen terhadap negara-negara berkembang secara umum baik, maka nilai Rupiah akan cenderung menguat. Sebaliknya, ketika di negara-negara berkembang yang lain banyak kerusuhan, bencana, dan lain sebagainya, maka nilai Rupiah akan melemah.
-          Pelarian Modal (Capital Flight)
Modal yang beredar di Indonesia, terutama di pasar finansial, sebagian besar adalah modal asing. Ini membuat nilai Rupiah sedikit banyak tergantung pada kepercayaan investor asing terhadap prospek bisnis di Indonesia. Semakin baik iklim bisnis Indonesia, maka akan semakin banyak investasi asing di Indonesia, dan dengan demikian Rupiah akan semakin menguat. Sebaliknya, semakin negatif pandangan investor terhadap Indonesia, Rupiah akan kian melemah.
Mari ambil contoh pemotongan stimulus yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, baru-baru ini. Kebijakan uang ketat (tight money policy) tersebut membuat investor memindahkan investasinya dari Indonesia kembali ke Barat. Selain kejadian tersebut, sudah sering Indonesia mengalami capital flight yang kemudian diikuti oleh pelemahan nilai Rupiah.
-          Ketidakstabilan Politik-Ekonomi
Dari dalam negeri, faktor yang paling mempengaruhi Rupiah adalah kondisi politik-ekonomi. Di masa-masa ketidakpastian menjelang pemilu sekarang, investor cenderung was-was dan akan menunggu hingga terpilih pemimpin baru untuk menunjukkan sentimen ekonomi yang lebih meyakinkan. Akibatnya, musim menjelang pemilu umumnya ditandai oleh pelemahan nilai Rupiah.
Performa data ekonomi Indonesia, seperti pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product), inflasi, dan neraca perdagangan, juga cukup mempengaruhi Rupiah. Pertumbuhan yang bagus akan menyokong nilai Rupiah, sebaliknya defisit neraca perdagangan yang bertambah akan membuat Rupiah terdepresiasi. Dua sisi dalam neraca perdagangan, impor dan ekspor, sangat penting disini. Inilah sebabnya kenapa sangat penting bagi Indonesia untuk menggenjot ekspor dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
















BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
Mata uang negara-negara berkembang umumnya adalah mata uang tipe ini, sedangkan mata uang negara maju seperti Amerika Serikat disebut hard currency, karena kemampuannya untuk mempengaruhi nilai mata uang yang lebih lemah. Karakteristik khusus mata uang soft currency adalah sensitivitasnya terhadap kondisi ekonomi internasional. Krisis finansial, spekulasi di pasar finansial, dan ketidakstabilan ekonomi bisa mengakibatkan jatuhnya nilai soft currency.

























DAFTAR PUSTAKA
http://www.seputarforex.com/artikel/rupiah/lihat.php?id=157900&title=faktorfaktor_yang_menyebabkan_rupiah_melemah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKUNTANSI MANAJEMEN

MAKALAH “Pajak Penghasilan Pasal 24”

PERILAKU KEORGANISASIAN (KEPERIBADIAN DAN NILAI)